Senin, 27 April 2015

Kanfas Senja

Kafas duniamu yang indah sore itu
Membuat hatimu ini merasa rindu
Penanda waktu singgahsana Sang Ratu
Beriringkan para Serdadu

Bukan, bukan Pelatuk
Menahan sesuatu di atas Langitmu
Suara-suara sang pematuk
Menambah riang jingga warnamu

Indahnya kanfasmu pemilikku
Kanfas yang ikhlas kau perlihatkan padaku
Kanfas yang selalu engka hadirkan tanpa ragu
Tanpa sekat pengganggu

Bukankah engkau sang pemilikku
Pemilik kanfas nan indah itu
Berlagukan syair hingga memaku
memaku ke kagumanku bertemu sang Ratu

Purnama Melagu indah pesolek kalbu
Bersenadungkan bintang Seribu
Berbinar bagai sang Ibu
Menantikan kehadiranmu kembali Sang Prabu


By : Danik Indri S.T

Tutorial Simple Bangle






Layang Pemacu

Kenapa harus kamu ????

Yang selalu bertadah tangan tanpa Malu
Pada Siapa Orang yang melaju
Mengusik Bisik Kalbu
Meninggalkan Jengkal Baru
Kenapa tak Kau torehkan tinta Biru
Dalam setiap lembar hidupmu
Indah yang kau Harap itu
Bukanlah Suatu yang tabu
Entah Hanya aku yang tahu
Ataukah Kau yang tak mau tau
Sedih hati ini melihatmu merayu
Merayu dia yang ingin bermadu
Seperti Angin yang berlalu
Itulah Gayamu
Tanpa arah yang Kau tuju
Hiduplah dengan Jiwamu
Jiwa yang menuntunmu untuk maju
Tanpa mendengar Mereka yang Menggerutu
Dan tinggalkanlah kenangan yang Mengharu biru
Ingatlah...Ingatlah itu kawanku

By : Danik Indri S.T

Percayalah

Suasana sepi begini
Panahan rindu menusuk hati
Tak mungkin kau sadari

Lantas ku titip puisi kasih
Agar gelora tidak merintih
Sengsara pun menyisih

Dengarkanlah suara hati
Moga dikau mampu mengerti
Cinta hadir tanpa ku rasa simpati

Percayalah
Kasihmu lama tersulam
Di ruang paling dalam
Terlalu jauh tak terselam

Ku akui
Dugaan datang jua pergi
Rela ku menghadapi
Dengan harapan suci
Doa bersemi

Kasih
Usah bak suria kau hadir
Persis ombak memukul ke sisir
Bimbang cinta terusir

Kerna rindu pastikan lahir
Airmata setia mengalir
Berjanjilah ia tak mungkin kan berakhir

By : Siti Nurhaliza

Purnama Merindu

Bermaknakah tiap baris kata-kata
Ataukah hanya dibibir saja
Bersungguhkah rindu yang engkau pamerkan
Ataukah sekadar hanya lakonan

Rindu telah melekat dalam hatiku
Walau awan berlalu 

Rinduku tak berubah arah

Purnama mengambang cuma berteman
Bintang berkelipan dan juga awan
Siapa tahu rindu yang mencengkam di hatiku

Aku meminta pada yang ada
Aku merindu pada yang kasih
Aku merayu padamu yang sudi merindu ku

Purnama mengambang berbagai warna
Bila embun pun datang bintang purnama
Tinggallah aku sendirian bertemankan malam sepi

Sinarkan bagai gemerlap kencana
Tandakanlah kasih dimercu kalbu
Serikanlah purnama yang merindu


By : Siti Nurhalizah

Kamis, 16 April 2015

Tutorial Dream Cracher


Dream Cracher 
Bahan :
  1. Ring rotan atau plastik dengan ukuran sesuai keinginan
  2. Manik-manik sesuai selera
  3. Bulu angsa/ayam 
  4. Benang Wol secukupnya
  5. Pita kain ukuran lebar 1 cm dengan warna sesuai selera
Cara :
  1. Lilitkan pita kain pada ring yang telah anda sediakan dengan menggunakan lem tembak, agar rapi lakukan secara perlahan.
  2. Buatlah simpul-simpul pada bagian dalam ring sesuai dengan keinginan anda, dan masukkan manik-manik pada sela-sela bagiannya.
  3. Ambil benang wol secukupnya dan buatlah ikatan 2 simpul memanjang ke bagian bawah dengan hiasan manik-manik dan pada bagian ujungnya taruh bulu angsa yang telah anda sediakan.
  4. Gantunglah didepan pintu atau daun jendela kamar anda, mitosnya dream cracher dapat mendatangkan mimpi yang indah dan menghalau mimpi buruk.



Flying Felling



Muhammad saw Rosululloh (Kekasihku)
Seperti Salam yang disampaikan Embun pagi pada Sang Surya yang merangkak naik ke singgah sananya
Seperti Salam yang coba disampaikan Gemuruh petir Sebelum Hujan membasahi dunia
Seperti Salam Angin nan lembut yang menyentuh Daun di pohon pada sore hari
Seperti Isyarat Kelopak mata pada mata saat akan meneteskan air mata
Rindunya hati kekasihmu ini akan sesuatu yang Nyata dan Sejati
Sekian lamanya hati kekasihmu ini bersayuk-sayuk dan terhempas oleh angin ke pahitan
Kekasihmu ini bukanlah Prasasti tempat menuangkan memori masa lalu tanpa kepastian
Kekasihmu ini bukanlah Kaktus yang dapat bertahan di Gurun pasir tanpa Air yang menyegarkan
Kekasihmu ini selalu bertanya akan sesuatu yang Ikhlas dan Nyata adanya
Kerinduan akan Cinta itu selalu menghampiri hati, bukan untuk sekarang bila memang belum siap namun mohon jangan buat drama yang mengharukan menyeruak
Mulut ini terkunci dan seakan tak dapat berkata apapun, hanya bisa membangun fikiran yang jernih dan menenangkan hati.
Bila bukan Dia mohon jadikan hati ini tenang dan tetap dalam bimbinganmu
Seperti itulah hati kekasihmu ini kekasihku....
Memaknai semua ini smile emotikon
‪#‎TakdirAllahswt‬